Senin, 22 Februari 2010

Sifat-sifat Koloid

Sifat-sifat Koloid

1. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah peristiwa menghamburnya cahaya bila dipancarkan melalui sistem koloid.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengamati efek Tyndall, antara lain:
- Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut
- Sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap/berdebu
- Berkas sinar matahari melalui celah daun pohon-pohon pada pagi hari yang berkabut

Efek Tyndall tidak sama untuk setiap sinar yang mempunyai panjang gelombang berbeda. Sinar kuning misalnya lebih sedikit dihamburkan. Itulah sebabnya lampu warna kuning dipakai pada saat berkabut, dimana cahaya kuning lebih dapat menebus kabut dan terlihat oleh pemakai jalan.


2. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerakan dari partikel terdispersi dalam sistem koloid yang terjadi karena adanya tumbukan antar partikel tersebut, gerakan ini sifatnya acak dan tidak berhenti.

Gerak Brown menunjukkan kebenaran teori kinetik molekul yang mengatakan bahwa molekul-molekul dalam zat cair senantiasa bergerak. Gerak Brown terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.


3. Elektroforesis
Elektroforesis adalah suatu proses pengamatan imigrasi atau berpindahnya partikel-partikel dalam sistem koloid karena pengaruh medan listrik.

Apabila ke dalam sistem koloid dimasukkan dua batang elektrode kemudian dihubungkan dengan sumber arus searah, maka partikel koloid akan bergerak ke salah satu elektrode bergantung pada jenis muatannya. Koloid bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif) sedangkan koloid yang bermuatan positif bergerak ke katode (elektrode negatif).



4. Adsorbsi
Adsorbsi adalah proses penyerapan bagian permukaan benda atau ion yang dilakukan sistem koloid sehingga sistem koloid ini mempunyai muatan listrik.

Sifat adsorbs dari koloid ini digunakan dalam berbagai proses, antara lain:
Pemutihan gula tebu
Gula yang masih berwarna dilarutkan dalam air kemudian dialirkan melalui tanah diatomae dan arang tulang. Zat-zat dalam gula akan diadsorbsi, sehingga diperoleh gula yang putih bersih.
Norit
Norit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif. Di dalam usus, norit membentuk sitem koloid yang dapat mengadsorbsi gas atau zat racun.
Penjernihan air
Untuk menjernihkan air dapat dilakukan dengan menambahkan tawas atau aluminium sulfat. Di dalam air, aluminium sulfat terhidrolisis membentuk Al(OH)3 yang berupa koloid. Al(OH)3 ini dapat mengadsorbsi zat-zat arna atau zat pence mar dalam air .


5. Koagulasi
Koagulasi adalah suatu keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk suatu gumpalan yang lebih besar. Penggumpalan ini dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain karena penambahan zat kimia atau enzim tertentu.

Beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari:
- Pembentukan delta di muara sungai terjadi karena koloid tanah liat (lempung) dalam air sungai mengalami koagulasi ketika bercampur dengan elektrolit dalam air laut.
- Karet dalam lateks digumpalkan dengan menambahkan asam format.
- Lumpur colloidal dalam air sungai dapat digumpalkan dengan menambahkan tawas.
- Asap dan debu dari pabrik/industri dapat digumpalkan dengan alat koagulasi listrik dari Cottrel.
(sumber: buku "Panduan Kimia Praktis SMA" dan "Kimia Jilid 2B")

0 komentar:

Posting Komentar